Senin, 04 Februari 2013


Supriyanto Diduga Pelaku Surat Kaleng Didatangi Puluhan Warga.
Surat pernyataan atas keterlibat dirinya dinyataka hasil rekayasa.
Memilki 2 Rumah mewah milyaran rupiah tetap masih bercokol di Rumah Dinas.
Tahun 1980 Di Issyu kan sudah berhasil Lengserkan Kepala Dinas dengan surat Kaleng.

Piked Jakarta.
Supriyanto (60thn) mantan kabid. rekreasi dan ka.sekretariat Kantor Taman Margasatwa Ragunan membantah dirinya terlibat Aktor dibalik bombardir surat kaleng Taman Margasatwa Ragunan, hal tersebut dinyatakan beliau saat ditemui dikediamannya di komplek Kelautan dan Perikanan No 28 Jl. Harsono RM, Pasar Minggu  Jakarta Selatan.4/2

Kedatangan puluhann warga yang terdiri dari beberapa elemen Masyarakat termasuk perwakilan dari pedagang Ragunan guna meminta keterangan Sdr Supriyanto atas keterlibatannya dalam surat kaleng yang cukup merepotkan Pemerintah Daerah dan meresahkan para pedagang dan karyawan yang ada di BLUD Taman Margasatwa Ragunan dua tahun terakhir ini. Terkait pemberitaan, Piked Online 31/1/2013 

Pertemuan yang berjalan alot dan berharap masalah dapat diselesaikan dengan kekeluargaan, ternyata  Sdr Supriyanto tetap bersi kukuh tidak mengakui isi pernyataan mantan mantan bawahannya yang menyatakan dirinya terlibat dalam pembuatan surat kaleng tersebut “saya minta dikonfrontir dengan yang menyatakan, itu semua dibuat dibawah tekanan ” ungkapnya dan dirinya sempat mengancam Aktifis Lsm Pijar Keadilan (MG) yang memnta keterangan denagan mengkaitkan adanya Lembaga lembaga Palsu didalam masalah tersbut “nanti juga ketauan siapa anda” ungkapnya sembari mengancam, yang akhirnya pertemuan tersebut berakhir dengan kesefakatan agar dilanjutkan secara hokum, pertemuan tersebut juga disaksikan Ka.Pospol  Pasar Minggu dan Kanit Intel Polsek Pasar Minggu yang sengaja hadir atas kordinasi dari Warga sebelumnya.   

Surat kaleng yang masuk ke berbagai Pemerintahan Daerah Peovinsi DKI Jakarta mulai terkuak atas adanya pengakuan beberapa pelaku terkait yang menyatakan bahwa perbuatan surat kaleng tersebut dilakukan/diedarkan atas perintah sdr.Soepriyanto, mantan Kabid. rekreasi dan Ka.sekretariat Kantor TMR, berdasarkan pernyataan Sdr. Muhamad Nur dan Sdr. Carta meraka mengaku disuruh membuat dan mengedarkan surat kaleng tersebut oleh Sdr Supriyanto dan pernyataan Sdr.Didik Purwanto yang dilibatkan namanya dalam surat kaleng tersebut menyatakan “tidak tahu menahu soal surat kaleng tersebut yang dinyatakannya sebagai fitnah dan memutar balikkan fakta” dan didukung pernyataan pernyataan para pedagang Ragunan yang menyatakan mereka tidak tau menahu atas surat kaleng tersebut meski namanya dilibatkan sebagai pelapor. Berdasarkan keterangan dari Pimpinan BLUD Ragunan ’Ibu. Ir.Marsawitri Gumai’ kedua Oknum bawahanya yang terlibat sudah dikenakan sanksi adminstratif dan sudah tidak sebagai Karyawan Taman Margasatwa Ragunan sejak tanggal 4/2 hal tersebut dijelaskannya saat ditemui di Kantornya (Ragunan) 4/2. dan ditegaskannya: dirinya dan bawahannya akan secepatnya berkordinasi/melaporkan permasalahan yang ada ke Aparat Kepolisian. tambahnya  Berdasarkan Informasi yang dihinpun Piked, dugaan kuat surat kaleng tersebut dilakukan berhubungan dengan dendam kepentingan Pribadi antara pelaku dan awal yang dilaporkan, surat yang merasa tidak ditanggapi menyusul isi surat kaleng yang menyerang nama nama hampir seluruh Pejabat di Intansi TMR termasuk adanya perintah pemecatan dan perintah pembubaran Tim Pengawas Ragunan yang ada.

Pelaku diduga Supriyanto masih berkeinginan mendapat loyalitas dari mantan bawahannya, hal tersebut dibenarkan salah seorang mantan bawahannya, namun dirinya mengaku tidak lagi dapat memenuhi keinginan pelaku dan memilih taat pada pimpinann saat ini. Yang diduga Pelaku termasuk orang maniak” hal tersebut terbutti atas kekayaan yang dia miliki seperti Rumah Mewah di Panorama Kayangan yang ahrga Milyaran Rupiah dan Rumah di Jl Benda beberapa Mobil dan masih mempertahankan menempati Rumah dinas, mungkin dengan cara surat kaleng tersebut Supriyanto termasuk Sekses” mengingat sejak tahun 1980 Supriyanto sudah diduga pernah melakukan edaran surat kaleng yang mengorbankan salah satu kepala dinas di Instansi Peternakan dimana dirinya bekerja, ada dugaan kebiasaan tersebut sudah menjadi kebiasaan melekat” (MG)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar