Kamis, 28 Agustus 2014

Hapus Subsidi BBM Negara untung Rp 400 Trilyun/Tahun


Hapus Subsidi BBM Negara Untung Rp 400 Trilyun Per Tiap Tahun.

Oleh MG Soermin.
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kian terasa di Daerah termasuk DKI Jakarta mulai menjadi perhatian dan tanda tanya public dengan berbagai Opini yang mendapat jawaban dari yang berwenang atas adanya Pembatasan Kuota subsidi, hal tersebut selalu terjadi di saat saat memanasnya perpolitikan di Negeri ini, ternyata dibalik opini tersebut banyak peristiwa yang tidak muncul ke permukaan atau kurang dianggap menarik untuk diketahui Publik, nyata nyata sangat menarik bila dianggap terpuruknya Negara ini akibat Subsidi yang tidak tepat sasaran dari masa kemasa yang bertambah membengkak dan antah brata; Subsidi BBM Tahun 2009: Rp 138 triliun, Tahun 2010,  Rp 192,7 triliun, Tahun 2011, Rp 295,4 triliun, Tahun 2012, Rp 346,4 triliun,Tahun 2013, Rp 348,1 triliun dan pada Tahun 2014 mencapai kisaran  Rp 400 triliun

Konversi minyak tanah ke Gas elpiji diperkirakan menjapai Rp 100 triliun/Tahun
Karena sejak program konversi dilaksanakan sejak 2007, setiap tahun negara bisa menghemat Rp 32 triliun/Tahun, ditambah beberapa daerah kawasan Indonesia bagian timur yang minyak tanah subsidi masih disuplai seperti Papua, Maluku, NTT, sebagian NTB, dan Sulawesi Tenggara. yang pada Tahun 2014, ini Pertamina masih melanjutkan program konversi yang masih tertunda seperti di Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi Tengah dengan tambahan paket perdana sebesar 1,7 juta paket sedangkan dari dana APBN akan ditambah sebesar 800 ribu paket.
Sampai dengan akhir Maret 2014, target yang sudah tercapai itu sudah 55,3 juta paket. Maka rencananya baru akan tiuntas pada tahun 2016, kecuali untuk daerah timur, Pemerintah masih memasok minyak tanah sampai infrastruktur di sana siap dengan konversi. (www)

Resiko kenaikan:
Kenaikan harga BBM membuat risiko kredit meningkat, bank akan lebih berhati-hati melepas kredit. Secara jangka pendek pasti akan meningkatkan inflasi dan dampaknya pada meningkatnya biaya perbankan. Kalau suku bunga simpanan naik, maka otomatis suku bunga kredit harus naik juga agar stabil, ujar para pakar perbankan. Namun “apa jadinya Negara ini kalau subsidi pemerintah menjadi bancakan para penyeludup BBM..?.dengan bertambah maraknya penyeludupan keluar negeri sementara Pemerintah tutup mata dan Subsidi BBM malah terus meningkat..?

Beberapa kejadian penyeludupan yang berhasil diungkap Pemerintah:
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Tanjung Balai Karimun, pada 9 Juni 2014 lalu menangkap usaha penyelundupan minyak ke luar negeri oleh kapal MT Jelita Bangsa. Kapal tersebut membawa 60.000 metrik ton minyak. Nilai dari minyak tersebut diperkirakan mencapai Rp 450 miliar,

Kapal tersebut disewa PT Pertamina untuk mengangkut 60 ribu barel minyak dari sumur Chevron di Dumai, Riau. Seharusnya minyak tersebut dikirim ke Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, namun justru bergerak ke perbatasan Malaysia untuk dipindahkan isinya dan sebelumnya Penangkapan dilakukan DJBC pernah dilakukan namun tidak ter’espos media.

Belum lagi kejadian kejadian Penyelundupan BBM ke luar negeri, antara lain, sering terjadi di Selat Malaka dan Kepulauan Riau. Modusnya adalah transfer BBM dari kapal pembawa ke kapal penampung. Subsidi selama lima tahun terakhir berkisar 20 persen-30 persen dari total belanja negara. Mayoritas subsidi untuk subsidi energi. Sisanya subsidi non-energi.

Empat bulan pertama tahun ini, penjualan BBM bersubsidi mencapai 12,34 juta kiloliter (kl). Jadi, minimal BBM yang diselundupkan 1,23 juta kl. Taruh kata subsidi seliter BBM Rp 2.000. Walhasil, total subsidi yang dinikmati pengguna BBM selundupan itu mencapai Rp 3,5 triliun. “Penyelundupan ini naik dari tahun lalu,” ujar Adi Subagyo, Anggota Komite BPH Migas,

Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina menyatakan, pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai 14,73% turut memicu kenaikan konsumsi BBM subsidi. Yang jelas, akibat penyelewengan tersebut konsumsi BBM bersubsidi tahun demi tahun terus melejit menjadi 41,4 juta kl, atau 7,5% lebih tinggi dari kuota di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini, APBN 2011 menetapkan jatah BBM bersubsidi 38,5 juta kl.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan telah berhasil membongkar kejahatan penyelundupan BBM berskala besar. Yang setiap tahunnya kegiatan itu merugikan negara Rp 8,8 trilyun. Hal itu disampaikan Presiden yang didampingi Kapolri Sutanto dan Menko Polhukam Widodo AS usai Sidang Kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, baru baru ini. 'Sampai saat ini ada 17 kapal yang ditahan dan disita 6.000 ton BBM. Sementara yang ditangkap 58 orang, 18 orang di antaranya pejabat atau oknum pegawai Pertamina, dan lima WNA,'' kata Presiden.

Menurutnya, dari penangkapan tersebut pemerintah berhasil menyelamatkan Rp 52 milyar dari kejahatan yang akan mereka lakukan dan tiap tahunnya telah merugikan negara Rp 8,8 trilyun. ''Saya tidak habis pikir, pipa bawah laut yang garis tengahnya 1,5 meter dan panjang tujuh mil begitu mudah mengalirkan BBM untuk diselundupkan yang merugikan negara dalam jumlah yang sangat besar,''

Kejahatan itu,tidak hanya terjadi di perairan Kalimantan Timur, tetapi juga terjadi di Riau, Batam, perairan Arafura, dan beberapa tempat di Jawa Timur serta Cilacap. ''Saya memerintahkan Kapolri dengan supervisi Kantor Menko Polhukam agar operasi pemberantasan kejahatan ini diteruskan di semua daerah,'' kata Presiden.

Lebih jauh Presiden SBY mengatakan, sehubungan dengan terbongkarnya kejahatan tersebut, Presiden akan memanggil jajaran direksi Pertamina untuk menghadap sekaligus mempertanggung jawabkan apa yang telah terjadi selama ini di Pertamina. ''Setiap tetes BBM tidak boleh dibiarkan menguap dan jatuh pada tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada jajaran direktur Pertamina yang terlibat akan ditindak tegas. Saya sudah mendapatkan nama-nama mereka, tetapi biarkan investigasi berjalan dulu,'' katanya (034)

Baru baru ini TNI Gagalkan Penyelundupan BBM Ke Timor Leste  25 /4/2014 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari unsur Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 3,2 ton bahan bakar minyak (BBM) ke Timor Leste. "Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari operasi pemberantasan penyelundupan BBM ke Timor Leste sejak sejak 3 April 2014," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Letkol Inf Fransiskus Ari Susetio ketika dihubungi dari Kupang, Letkol Inf Fransiskus yang juga Danyonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) itu mengatakan penggagalan upaya penyelundupan BBM tersebut dilakukan pada sejumlah titik lokasi di perbatasan kedua negara.

Upaya penyelundupan BBM ke Timor Leste masih tergolong tinggi, karena mahalnya harga BBM di negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu, mengingat harga satu liter premium bias dijual dijual dengan harga 1,2 dolar AS atau setara dengan Rp12.000/liter, sedang harga premium bersubsidi di Indonesia hanya Rp 6.500/liter.ungkap sumber.

Sementara, pada awal tahun 2013 Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Ajun Komisaris Polisi Djarot Padakova, mengungkapkan; Mereka berhasil menangkap pelaku di lokasi penyulingan minyak tradisionil, bernama Neni (38), saat warga setempat itu  sedang melakukan penyulingan. 56 ton BBM yang disita Timsus Polda Sumsel masing-masing solar 28 ton dan minyak tanah 28 ton. "Ada 4 saksi diperiksa,  2 sopir truk dan 2 kernek," menyita dua truk pengangkut BBM. Tersangka penyelundup, ungkap Djarot, akan dikenakan Pasal 55 Undang-undang RI nomor 22 tahun 2002 mengenai Minyak dan gas. "Ancaman hukumannya 4 tahun penjara." katanya (ren)

Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas); sepanjang Januari hingga April 2012 Tahun  lalu,  telah menemukan banyak kasus penyeludupan bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya Negara diperkirakan menanggung kerugian sebesar Rp 5,49 miliar. Yang paling banyak di seludupkan adalah Solar Nilai mencapai Rp 3,4 miliar atas sekitar 360.336 liter, diikuti penyeludupan premium sebesar Rp 890,6 juta (95.568 liter) sisanya adalah penyelundupan bbm subsidi jenis minyak tanah sebesar Rp 1,17 miliar (130.103 liter).

Kegiatan penyelundupan bbm subsidi paling banyak terjadi di wilayah Kalimantan, Sumatera dan Bali, ujar Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Someng, pada saat itu, yang salah satu penyebab maraknya penyelundupan BBM karena disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM non subsidi yang semakin tinggi, berakibat ada saja oknum yang ingin mengeruk keuntungan pribadi dengan menyeludupkan BBM dengan cara; mengoplos dan menimbun guna dijual kembali dengan harga tinggi, apalagi ketika harga minyak dunia naik menjadikan banyak yang berlomba-lomba untuk menyelewengkan bbm subsidi tersebut.

Selain kerugian Negara yang notabene Subsidi buat Rakyat, hal tersebut juga akan mengakibatkan kelangkaan bbm di suatau daerah dan berpotensi menimbulkan kerawanan sosial dan ekonomi:

Berikut Perbandingan harga BBM Dari Sejumlah Negara
~Malaysia Rp. 6.000 ~Indonesia Rp. 6.000  ~Cina Rp. 9.200 ~Vietnam Rp 10.000~Thailand Rp 11.000 ~Filipina Rp 12.000 ~India Rp 12.000 ~Australia Rp 14.200 ~Singgapura Rp 16.000 ~Korea Selatan(Seoul) Rp.16.000 ~Jepang Rp 17.000
   
Di Norwegia,bensin tanpa timbal dengan harga Rp 24.000 yang membuat negara ini menjadi bensin termahal di dunia,mahal nya bensin di negara ini karena adanya pajak penggunaan jalan dan pajak CO2 yang di berlakukan pemerintah norwegia.

Harga BBM Premium semestinya di Indonesia Rp 9.325.mengingat ongkos produksi dari bahan mentahnya mencapai Rp 5.947 per liter jika harga minyak mentah Indonesia (ICP) 105 dollar AS per barrel.
   
 UUD 1945 Pasal 23 menyebutkan APBN harus dilaksanakan secara bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Jika subsidi BBM di Negeri terinta ini mencapai Rp 400 Trilyun/Tahun dan akan naik di setiap tahunnya, yang ternyata hanya untuk dinikmati pengguna kendaraan dan Mafia minyak, kapankah Negara ini akan berubah…?  

Apakah tidak lebih baik jika subtidi tersebut dialihkan ke Insfrastruktur Pertanian maupun kelautan atau Istana jaminan hari Tua para koruptor atau menggaji Pengangguran…? Silahkan pembaca merenungkannya. Syalam merdeka.

oleh:. MG.Sormin, Kord Bid Politik DPP Lsm Pijar Keadilan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar