Selasa, 08 April 2014

Keputusan terakhir Pilihan Ku:
Pikir-pikir setelah ku pikir, arahan buat keluarga dan sahabat ku; kembali saja ke Partai pilihan asal, yang telah berjuang menjadi Partai Oposisi, yang gigih membela keadilan dan kebenaran dalam politiknya, tanduknya yang duku Tumpul karena teraniaya oleh Penghianat" yang telah musnah kini telah bercang bagaikan Rusa yang simpati pada pengembalanya:
- Yang bisa dicocol hidungnya dengan tali kekuatan Rakyat.
- Pimpinanyang Lugu/Jujur dan Pro Rakyat,
- Mohon maafnya: "aku bukan Penghianant Jakarta yang tak dapat ku kendalikan hanya dari dasar Tugu Monas, Aku harus naik ke Pucuk tertinggi untuk dapat berbuat lebih banyak membangun Indonesia khusunya Ibu Kota Jakarta, yang telah dikelilingi Warna warni dan kekuatan Politik dan Mafia kaun Cavitalis, mohon maaf ku buat Warga Jakarta. Samapi jumpa di Pucuk Tugu Monas.(Sadar simfatisan yang telah mencemooh Jokowi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar